JavaScript adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang awalnya dikembangkan khusus untuk netscape navigator tetapi malah menjadi sebuah bahasa yang dapat digunakan untuk membuat berbagai macam aplikasi, seperti desktop, website, bahkan android menjadi lebih "hidup". Sekarang, bersama dengan HTML dan CSS, itu adalah bahasa pemrograman paling populer untuk membuat aplikasi berbasis web. Bahasa ini dapat membuat website lebih logis, membuatnya lebih interaktif.
Sejarah Javascript
Mulanya pada tahun 1995 sebuah bahsa pemrograman baru diluncurkan dengan nama "Javascript" yang dipilih karena memanfaatkan popularitas dari sun microsystems milik bahasa pemrograman Java kala itu. mulanya disebut "Mocha", yang kemudian berganti nama menjadi "LiveScript" yang dikembangkan bersamaan dengan Netscape Navigator 2.0.
Bahasa pemrograman ini pertama kali dilakukan standarisasi oleh ECMA International untuk memastikan kompabilitas lintas platform dengan versi standar yang dikenal dengan ECMAScript 1 (ES1). serta terus tumbuh dan melebar dengan pesat dikarenakan dukungan dari browser browser ternama seperti Chrome, firefox, dan Internet Explorer sehingga pada tahun 2009, ada sebuah penyederhanaan manipulasi dokumen html dengan javascript yang disebut dengan jQuery.
Dengan adanya dukungan dari browser browser ternama javascript meluncurkan Node.js yang mengubah cara pengembanan backend yang dimulai pada tahun 2009 yang berguna sebagai platform runtime di sisi server.
Hingga kini para pengembang perangkat lunak tidak tinggal diam, setelah distandarisasi versi pertama ESMAScript terus melakukan standarisasi dan pengembangannya hingga mencapai versi ES6 dan seterusnya. kemunculannya diperkenalkan dengan penambahan banyak fitur baru yang signifikan seperti arrow function, modul, deklarasi variable menggunakan let dan const, dll sehingga muncul framework dan libary yang menggunakan javascript dan Node.js sebagai inti bahasa pemrograman mereka, yaitu AngularJS, Reactm Vue.js dan masih banyak lagi dan membuat javascript menjadi lebih kuat dalam pengembangan aplikasi web modern.
JavaScript adalah bahasa skrip. Apa artinya?
Pada dasarnya skrip tidak berbeda dengan bahasa pemrograman biasa karena skrip juga berisi kumpulan instruksi program. Hanya saja kode tidak perlu dikompilasi untuk dijalankan, yang merupakan fitur utama bahasa scripting. Interpreter digunakan dalam bahasa skrip untuk menerjemahkan kode atau perintah yang kita tulis supaya mesin dapat memahaminya.
Javascript memiliki beberapa karakteristik dikarenakan bahasa pemrograman ini merupakan bahasa script. berikut adalah karakteristik utama, yaitu :
1. Fleksibilitas
Javascript memiliki fleksibilitas yang tinggi. Hal ini menjadikan javascript tidak perlu mendeklare tipe data secara eksplisit dan variable yang dapat diinisialisasi dan diubah dengan mudah selama runtime.
2. Dinamis
Karakteristik dinamis membuat Javascript dapat menyesuaikan diri dengan perubahan kondisi yang sendang berjalan. Ini membuat javascript sangat cocok untuk pengembangan web yang perlu dibuat respoinsive.
3. Interpretasi
Javascript dieksekusi langsung oleh browser dengan menggunakan runtime environment Node.Js di server tanpa memerlukan proses kompilasi ke bahasa mesin terlebih dahulu.
Meskipun awalnya dirancang sebagai bahasa script untuk browser web, JavaScript telah berkembang dan digunakan secara luas di berbagai lingkungan pengembangan termasuk backend server, pengembangan aplikasi mobile, pengembangan game, dan bahkan dalam lingkungan desktop dengan bantuan alat seperti Electron.
Seberapa populer kah bahasa pemrograman javascript?
Kombinasi dari ketersediaan, kemampuan, fleksibelitas untuk digunakan di banyak platform menjadikan javascript sebagai bahasa pemrograman yang paling populer dan sangat diminati di dunia saat ini. berikut alasan detailnya :
1. Universal
Dengan sifatnya yang universal javascript tidak hanya bisa digunakan di web dan server saja, tetapi bisa digunakan untuk mengembangkan aplikasi berbasis mobile (React Native, Ionic). Pengembangan aplikasi berbasis desktop (Electron), Internet of Things (IoT), bahkan bisa digunakan untuk mengembangkan game (dengan menggunakan framework seperti Phaser atau Three.js).
2. Komunitas yang besar
Dengan kepopulerannya yang terus meningkat, komunitas dari para pemgembang perangkat lunak teruslah meningkat dan menjadi sangat besar dan aktif, hal ini membuatnya memiliki banyak sumber daya, dukungan, serta tutorial untuk memulai membangun atau memperdalam bahasa pemrograman satu ini.
3. Node.js
Javascript juga telah mengubah cara pengembangan backend karena dengan Node.js. Sehingga dapat dijalankan di server dan memungkinkan juga untuk digunakan di kedua sisi (client side dan server side).
4. Framework dan Libray
Framework dan library yang sangat beranekaragam membuat pengembang dapat sangat fleksibel untuk memilih apa yang cocok digunakan . Contohnya seperti ReactJS, AngularJS, VueJS dan masih banyak lagi yang lainnya.
Sudah siap untuk mempelajarinya ?
Untuk belajar bahasa pemrograman satu ini, tidak memerlukan banyak hal. Hanya dua yang perlu disiapkan, pertama adalah niat. Kedua adalah piranti komputer atau laptop yang berisi teks editor dan peramban web.
Teks editor yang biasa digunakan oleh para developer adalah VSCode atau Visual Studio Code. Yang merupakan sebuah teks editor gratis buatan microsoft yang simpel namun sangat powerfull karena memiliki berbagai ekstensi untuk membantu kita dalam menyusun kode program.
Untuk selanjutnya kita akan membahas terkait tipe-tipe data yang ada pada javascript
kamu bisa klik link di bawah ini untuk terus membaca.