Konsep Percabangan pada javascript
Kali ini kita akan membahas mengenai perulangan dan percabangan yang tersedia pada javascript. Dalam membuat sebuah program seringkali kita dihadapkan dengan suatu kondisi yang mengharuskan kita untuk lebih berkreasi dalam menyelesaikan kondisi tersebut.Sama seperti bahasa pemrograman lainnya, javascript juga memiliki konsep percabangan (branching) yang merupakan konsep fundamental dalam pemrograman, dalam percabangan memungkinkan peralihan eksekusi kode program berdasarkan kondisi tertentu. Mari kita bedah satu-persatu terkait konsep percabangan ini.
1. IF Statement
if(condition) { // blok kode yang akan dijalankan jika kondisi yang telah ditetapkan memenuhi kondisinya } let nama = 'Jaka' if(nama === 'Jaka'){ console.log('Jaka adalah seorang pekerja') } /* Output: Jaka adalah seorang pekerja //karena kondisi terpenuhi maka blok code dapat dijalankan */
IF Statement dengan beberapa kondisi
selain dari basic penggunaan if statement di atas, if statement juga bisa
berisi lebih dari satu kondisi atau multiple if else condition, untuk
penggunaanya kita hanya perlu menambahkan statement else if( ) dan else
{} sebagai blok kode terakhir dari statement yang hanya akan dijalankan
jika kondisinya tidak memenuhi kondisi yang diharapkan.
//contoh if else statment
let nama = 'Jaka'
if(nama === 'Alex'){
console.log('Dia seorang pekerja')
}else{
console.log('Orang tidak dikenal')
}
/*
Output: Orang tidak dikenal
//karena kondisi yang ada tidak terpenuhi maka blok kode yang dijalankan
merupakan blok code yang ada pada else
*/
//contoh if, else if, else
let nama = 'Martinez'
if(nama === 'Jaka'){
console.log('Dia seorang pekerja')
}else if(nama === 'Martinez') {
console.log('Dia adalah pemiliknya')
}else{
console.log('Orang tidak dikenal')
}
/*
Output: 'Dia adalah pemiliknya'
*/
//contoh if else statment
let nama = 'Jaka'
if(nama === 'Alex'){
console.log('Dia seorang pekerja')
}else{
console.log('Orang tidak dikenal')
}
/*
Output: Orang tidak dikenal
//karena kondisi yang ada tidak terpenuhi maka blok kode yang dijalankan
merupakan blok code yang ada pada else
*/
//contoh if, else if, else
let nama = 'Martinez'
if(nama === 'Jaka'){
console.log('Dia seorang pekerja')
}else if(nama === 'Martinez') {
console.log('Dia adalah pemiliknya')
}else{
console.log('Orang tidak dikenal')
}
/*
Output: 'Dia adalah pemiliknya'
*/
meskipun di dalam bahasa pemrograman javascript kita bisa menggunakan if statement dengan beberapa kondisi, namun sebisa mungkin untuk menghindarinya, agar kode program yang kita buat terlihat lebih bersih dan mudah dibaca oleh orang lain.
2. Operator Ternary
Operator ternary merupakan sebuah konsep percabangan yang serupa dengan if statement hanya saja penulisannya lebih singkat operator ternary menggunakan sintaks `condition ? kode1: kode2`, dimana condition merupakan ekspresi boolean sebagai trigger, kode1 merupakan blok kode atau nilai yang akan dikembalikan jika condition bernilai true atau condition telah terpenuhi, dan kode2 merupakan kembalian jika condition yang diberikan bernilai false.
Operator ternary memiliki beberapa kelebihan, yaitu performa kode biasanya lebih efisien daripada menggunakan if statement yang dipisah dalam beberapa kasus, Operator ternary membuat kode menjadi lebih mudah dibaca dan terlihat lebih singkat serta dapat digunakan dalam suatu ekspresi sebagai pengembalian nilai dari suati fungsi yang menjadikan kode lebih fleksibel.
contoh penggunaan Operator Ternary
let nama = 'Jaka'
console.log(nama ==='Alex' ? 'Orang tidak dikenal' : 'Dia seorang pekerja')
/*
Output: Orang tidak dikenal
//karena kondisi terpenuhi maka blok code dapat dijalankan
*/
3. Switch Statement
Switch statement merupakan konsep percabangan pada bahasa pemrograman javascript yang digunakan untuk memilih satu dari banyak blok kode yang ingin dieksekusi berdasarkan nilai dari suatu ekspresi. switch statement merupakan alternatif yang lebih rapi dan terstruktur ketimbang menggunakan serangkaian if statement yang memiliki banyak kondisi.
switch statement memiliki struktur umum sebagai panduan base practise penggunaannya :
switch (expression) {
case kode1:
//Blok kode yang ingin dijalankan
break;
case kode2:
//Blok kode yang ingin dijalankan
break;
default;
}
-
expression merupakan ekspersi atau nilai yang akan dimassukan sebagai
pembanding
-
case kode1, case kode2, dst. merupakan nilai yang akan dibandingkan dengan expression
-
setiap case memiliki blok kode masing-masing yang hanya akan
dieksekusi jika expression nilai nya sama dengan case nya.
-
break, break merupakan statement yang digunakan untuk menghentikan blok
kode dari case yang sedang dieksekusi.
-
default, merupakan blok optional yang digunakan jika tidak ada case yang
cocok dengan expresiion yang telah diberikan.
itulah beberapa konsep percabangan yang dapat kita gunakan dalam
mengembangkan kode program sesuai dengan kebutuhan dan situasi yang
sedang kita hadapi. semoga bermanfaat dan kita bisa belajar ke materi
selanjutnya yaitu konsep perulangan.